Rabu, 21 Oktober 2015

Analisa Pengembangan Aplikasi Unit Berbasis Android Pada biMBA-AIUEO

BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang Masalah             
Di era globalisasi teknologi saat ini perkembangan teknologi informasi sangat cepat seiring dengan kebutuhan akan informasi dan pertumbuhan tingkat kecerdasan manusia, kini telah banyak aplikasi yang digunakan untuk menunjang dan menyelesaikan suatu permasalahan yang biasanya timbul dalam suatu organisasi, perusahaan atau instansi pemerintahan, perangkat teknologi komunikasi bergerak seperti handphone yang hampir dimiliki oleh setiap orang dan adanya dukungan teknologi internet, seperti manfaat smartphone yang membuat kebutuhan masyarakat akan informasi sangat cepat tersampaikan.
Perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan biMBA-AIUEO (bimbingan minat baca dan belajar anak) yang bernanung pada yayasan pengembangan anak indonesia (YPAI) berdiri sejak tahun 1996 menggunakan aplikasi laporan unit untuk melakukan kontrol perkembangan 1800 unit diseluruh indonesia, adapun kendala yang dihadapi biMBA-AIUEO diantaranya adalah:
  1. Keluarga besar biMBA-AIUEO sulit mendapat informasi yang valid tentang perkembangan unit.
  2. Karena kendala teknis biMBA-AIUEO unit telat mengirim laporan unit dan bayar royalti ke pusat keadaan ini membuat miskomunikasi antara unit dan pusat hingga terjadi kurangnya rasa percaya pihak pusat terhadap unit.
  3. Aplikasi laporan unit sudah terkomputerisasi namun masih bersifat offline.
Untuk memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi biMBA-AIUEO pusat dalam mengolah data laporan perkembangan unit dengan cara merancang aplikasi laporan unit berbasis android pada biMBA-AIUEO dengan harapan aplikasi yang bersifat online bisa lebih efektif dan efisien.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, judul untuk tugas akhir ini adalah sebagai berikut: “ANALISA PENGEMBANGAN APLIKASI LAPORAN UNIT BERBASIS ANDROID PADA biMBA-AIUEO”.

1.2       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah adalah bagaimana membangun aplikasi laporan unit berbasis androit pada biMBA-AIUEO.

1.3       Ruang Lingkup Masalah
Ruang lingkup masalah adalah sebagai berikut:
  1. Mengolah data perkembangan unit pada biMBA-AIUEO.
  2. Membangun aplikasi laporan unit berbasis android  pada biMBA-AIUEO.

1.4       Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah membantu keluarga besar biMBA-AIUEO (Pusat, Unit, Direktur) untuk mendapatkan informasi perkembangan unit yang valid.

1.5       Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diantaranya adalah:
1.      Memudahkan biMBA-AIUEO pusat dalam mengolah data unit.
2.      Memudahkan pusat melakukan kontrol perkembangan unit.

1.6       Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini terbagi menjadi enam bab yang tersusun sebagai berikut:

BAB I:            PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang  masalah, rumusan masalah, ruang lingkup masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II:          LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang landasan teori yang berisikan uraian singkat dari beberapa penelitian dan tinjauan pustaka yang berisi teori-teori yang berhubungan dengan materi penelitian.
BAB III:         METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang tempat dan waktu penelitian, jadwal pelaksanaan penelitian, struktur organisasi perusahaankerangka berpikir, metode penelitian, tinjauan organisasi, metode pengumpulan data, desain penelitian, jenis data penelitian, analisa sistem berjalan, usulan sistem usulan.
BAB IV:         PERANCANGAN PROGRAM
Dalam bab ini berisi uraian tentang merancang konsep, merancang program usulan yang baru, spesifikasi program, rancangan interface program.
BAB V:          HASIL DAN IMPLEMENTASI
Berisikan hasil implementasi rancangan yang sudah dibuat atau disusun.
BAB VI:         PENUTUP
Dalam bab ini berisikan kesimpulan dan saran mengenai yang dihasilkan dan yang belum terdapat dalam penulisan skripsi ini.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN









BAB II
LANDASAN TEORI

2.1       Konsep Dasar Sistem                                                                                   
            Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.1 Karakteristik Sistem1
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu;
1.      Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem  terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2.      Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

--------------
1 Jogiyanto HM, 1999, “Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis”, Yogyakarta : Andi Offset, halaman 3-6

3.      Lingkungan Luar Sistem (Enviroment)
Lingkungan luar (enviroment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batasan dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4.      Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
5.      Masukan Sistem (Input)
Masukan (nput) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
6.      Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7.      Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8.      Sasaran Sistem (Objectives / goal System)
Merupakan sesuatu yang menjadi tujuan dari operasi, sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem. Dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya.
2.2       Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah sekumpulan data yang memiliki maksud dan tujuan serta dapat memberikan keterangan akurat yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.

2.3       Konsep Dasar Sistem informasi
            Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
adapun bagan sistem informasi yaitu:


Gambar 2.1 Bagan Sistem Informasi
Keterangan:
1.                  Masukkan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukkan dapat berupa hal-hal berwujud (bahan mentah) maupun tidak tampak (informasi). Pada system informasi, masukkan dapat berupa data transaksi dan data nontransaksi (misalanya surat pemberitahuan), serta instruksi.
2.         Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukkan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi produk.
3.         Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetak laporan dan sebagainya.

2.4       DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram untuk menggambarkan aliran data dalam sistem, sumber dan tujuan data, proses yang mengolah data tersebut, dan tempat penyimpanan datanya. (Fathoni, 2007). Presman (2002) mengemukakan Data Flow Diagram (DFD) mempunyai dua tujuan yaitu:
a.         Untuk memberikan indikasi mengenai bagaimana data di transformasikan pada saat data bergerak melalui sistem.
b.         Untuk menggambarkan fungsi-fungsi dan sub-fungsi yang mentransformasi aliran data.
Tabel 2.1 Data Flow Diagram (DFD)
No
Simbol
Keterangan
1
External Entity, digunakan untuk menggambarkan asal atau tunjuan data.
2
Proses, digunakan untuk proses pengolahan atau trasformasi data.
3
Data Flow, digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan.
4
Data Store, digunakan untuk menggambarkan data flow yang sudah disimpan atau di arsipkan.

Dari penjelasan di atas penulis menggunakan Data Flow Diagram (DFD) agar aliran data yang akan di buat dapat digambarkan baik sumber data, tujuan data, proses yang mengelolah data tersebut dan tempat penyimpanan data yang dikembangkan.

2.5       Entity Relation Diagram (ERD)
Entity Relation Diagram (ERD) adalah notasi yang di gunakan untuk melakukan aktivitas pemodelan data. Atribut dari masing-masing objek yang ditulis pada ERD dapat di gambarkan dengan menggunakan deskripsi objek data Presman (2002).
Janner Simarmata dan Iman Paryudi (2006) mengemukakan komponen-komponen dari ERD (Entity Relation Diagram) sebagai berikut:
Tabel 2.2 Entity Relation Diagram (ERD)
No
Simbol
Keterangan
1
Entitas, yaitu suatu yang nyata atau abstrak dimana kita akan menyimpan data.
2
Atribut, ciri umum atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu.
3
Relasi, yaitu hubungan alamiah yang terjadi satu atau lebih entitas.
4
Garis, menghubungkan atribut dengan entitas dan entitas dengan relasi.

2.6       Basis Data
(Bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (data base management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/ DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Lingkungan basis data adalah sebuah habitat dimana terdapat basis data untuk bisnis, dalam lingkungan basis data pengguna memiliki alat untuk mengakses data, pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (data maining), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru, masih dalam lingkungan basis data pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis. (Koh. 2005, dalam Janner Simarmata & Imam Paryudi 2006: 33).
Beberapa definisi database menurut beberapa ahli:
  1. Menurut Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis terbagi atau shared terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
  1. Menurut C. J. Date :
Database adalah koleksi data operasional yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
a.       Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
b.      Data output adalah data yang tersimpan pada sistem
  1. Menurut Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
  1. Menurut S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi atau enterprise dengan macam-macam pemakaiannya, jadi sistem database adalah sistem penyimpanan data memakai komputer.
Sifat – sifat database:
a.       Internal     : Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.
b.      Terbagi     : Elemen –elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri – sendiri maupun  secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).
Elemen – elemen database :
  1. Tipe :
1.      Enterprise = suatu jenis organisasi, misalnya bank, hotel, universitas.
2.      Entity = file = obyek pada enterprise berdasarkan data yang disimpan.
3.      Atribut = field = data item = beberapa hal yang ingin diketahui dari suatu file
4.      Record = satu set field yang merupakan ciri khas dari suatu file istilah entity dan atribute biasanya digunakan pada tingkat konsepsual dan logikal, sedangkan file, record dan field pada tingkat internal/ fisikal. Hubungan : Enterprise terdiri dari beberapa entity, entity terdiri dari beberapa record dan record terdiri dari beberapa field.
  1. Isi/ Nilai
Data file                : seluruh isi data pada file.
Data record           : Satu set isi data pada suatu susunan field dari suatu file.
Data value             : Isi data masing – masing da elemen.
Sumber daya suatu organisasi atau enterprise, ada lima sumber daya:
Man           : Manajemen personalia ( Manusia )
Machine    : Manajemen peralatan ( Mesin )
Material     : Manajemen industri ( Bahan baku )
Money       : M anajemen keuangan ( Uang )
Message    : Manajemen informasi.
Data merupakan sumber daya yang paling penting dalam perusahaan data perlu disimpan dan dimanjemen (rencana, desain, operasi, kontrol dan evaluasi) proses manjemen dilaksanakan dalam siklus hidup (life cycle), manajemen data dapat dilakukan secara administrasi manual atau dengan memakai komputer secara umum sistem database adalah sistem penyimpanan data memakai komputer.
Empat komponen data processing yang menggunakan sistem database :
  1. Perangkat keras (Hardware)   : Penyimpanan sekunder.
  2. Perangkat lunak (Software)    : Program aplikasi, DBMS.
  3. Data    : Database mempunyai sifat internal (integritas dari file – file yang terlibat ) dan terbagi atau share.
  4. User     : User pembuat program aplikasi, end user (user pemakai data langsung), DBA (Paenanggung jawab).

2.7              HTML (Hyper Text Markup Language)
HTML (Hyper Text Markup Language) Adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML dirancang untuk digunakan tanpa tergantung pada suatu platform tertentu (platform independent). Dokumen HTML adalah suatu teks biasa, dan disebut sebagai markup language karena mengandung tanda-tanda (tag) tertentu yang digunakan untuk menentukan tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan dari teks tersebut dari suatu dokumen. Pada dokumen HTML yang termasuk system hypertext, kita tidak harus membaca dokumen tersebut secara urut dari atas kebawah atau sebaliknya, tetapi kita dapat menuju pada topic tertentu secara langsung dengan menggunakan teks penghubung yang akan membawa anda kesuatu topic atau dokumen lain secara langsung. (Ishak Kholil,S.Kom.BSI-Jakarta.2006).

2.8              Aplikasi
Pengertian aplikasi menurut para ahli pendapat yang pertama menurut Ali Zaki dan Smitdev Community, beliau berpendapat bahwa pengertian aplikasi adalah suatu komponen yang berguna melakukan pengolahan data maupun kegiatan-kegiatan seperti pembuatan dokumen atau pengolahan data. Aplikasi itu sendiri adalah bagian dari PC yang dapat berinteraksi secara lengsung dengan user. Apliksi yang berjalan di atas sebuah sistem operasi, sehingga aplikasi dapat diaktifkan, dan anda perlu untuk melakukan instalasi sistem operasi dahulu.
Menurut pendapat dari Hengky W. Pramana pengertian aplikasi adalah satu dari unit perangkat lunak yang telah dibuat untuk melayani suatu kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti sistem perniagaan, game, pelayanan masyarakat, periklanan atau semua proses yang hampir dilakukan manusia. Adapun menurut Harip Santoso beliau berpendapat bahwa aplikasi adalah suatu kelompok file (form, class, report) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling terkai, misalnya aplikasi payroll, aplikasi fixed asset, dll.
Pendapat lain dari Yuhefizar adalah aplikasi itu merupakan program yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu, sedangkan menurut Rachmad Hakim aplikasi merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk tujuan tertentu seperti mengolah dokumen, mengatur windows dan permainan (game) dan sebagainya.
Pengertian aplikasi menurut jogiyanto adalah penggunaan dalam suatu komputer intruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.
Gambar 2.2 Contoh Aplikasi Perusahaan

2.9       Android
Menurut Teguh Arifianto (2011 : 1), android merupakan perangkat bergerak pada sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis linux.
Menurut Hermawan (2011 : 1), android merupakan OS (Operating System) mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya yang berkembang dewasa ini. OS lainnya seperti Windows Mobile, i-Phone OS, Symbian, dan masih banyak lagi, akan tetapi OS yang ada ini berjalan dengan memprioritaskan aplikasi inti yang dibangun sendiri tanpa melihat potensi yang cukup besar dari aplikasi pihak ketiga, oleh karena itu adanya keterbatasan dari aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan data asli ponsel berkomunikasi antar proses serta keterbatasan distribusi aplikasi pihak ketiga untuk platform mereka.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa android adalah sistem operasi berbasis linux yang sedang berkembang ditengah OS lainnya.

Karakteristik Android
Android memiliki empat karakteristik sebagai berikut:
  1. Terbuka
Android dibangun untuk benar-benar terbuka sehingga sebuah aplikasi dapat memanggil salah satu fungsi inti ponsel seperti membuat panggilan, mengirim pesan teks, menggunakan kamera dan lain-lain.
Android merupakan sebuah mesin virtual yang dirancang khusus untuk mengoptimalkan sumber daya memori dan perangkat keras yang terdapat di dalam perangkat. Android merupakan open source dapat secara bebas diperluas untuk memasukkan teknologi baru yang lebih maju pada saat teknologi tersebut muncul. Platform ini kan terus berkembang untuk membangun aplikasi mobile yang inovatif.
  1. Semua aplikasi dibuat sama
Android tidak memberikan perbedaan terhadap aplikasi utama dari telepon dan aplikasi pihak ketiga (third-party application). Semua aplikasi dapat dibangun untuk memiliki akses yang sama terhadap kemampuan sebuah telepon dalam menyediakan layanan dan aplikasi yang luas terhadap para pengguna.
  1. Memecahkan hambatan pada aplikasi
Android memecah hambatan untuk membangun aplikasi yang baru dan inovatif. Misalnya pengembang dapat menggabungkan informasi yang diperoleh dari web dengan data pada ponsel seseorang seperti kontak pengguna, kalender tau lokasi geografis.
  1. Pengembangan aplikasi yang cepat dan mudah
Android menyediakan akses yang sangat luas kepada pengguna untuk menggunakan aplikasi yang semakin baik, android memiliki sekumpulan tools yang dapat digunakan sehingga membantu para pengembang dalam meningkatkan produktivitas pada saat membangun aplikasi yang dibuat. (sumber: http://www.android.com.about/)

Android Software Development Kit (SDK)
Android Software Development Kit adalah tool application programming interface (API) yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan bahasa pemrograman java, android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang release oleh google, saat ini disediakan android software development kit sebagai alat bantu dan application programming interface untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan bahasa pemograman java (Safaat H 2011 : 5).
Android Development Tools (ADT)
Android Development Tools yang lebih dikenal plugin eclipse, plugin ini yang membuat eclipse dapat membuat project yang berbasis android. Android Development Tools (ADT) adalah plugins di eclipse yang harus kita instal sehingga android software development kit dapat dihubungkan dengan IDE eclipse yang digunakan sebagai tempat coding aplikasi android nantinya, ADT adalah kepanjangan dari android development tools yang menghubung antara IDE eclipse dengan android software development kit (Safaat H 2011 : 17).
Android Virtual Device (AVD)
Android virtual device yang merupakan emulator untuk menjalankan program aplikasi android yang kita buat, android virtual device ini nantinya yang kita jadikan sebagai tempat test dan menjalankan aplikasi android yang kita buat, android virtual device berjalan di virtual manchine (Safaat H 2011 : 19).
Versi – versi Android
Gambar 2.3 Versi –versi Android
No
Versi Android
Tahun Dirilis
1
Android Versi 1.1
Diluncurkan 2007
Diterapkan 2009
2
Android Versi 1.5 ( Cupcake )
Mei 2009
3
Android Versi 1.6 ( Donut )
September 2009
4
Android Versi 2.0 / 2.1 ( Eclair )
Desember 2009
5
Android Versi 2.2 ( Froyo : Frozen Yoghurt )
20 mei 2010
6
Android Versi 2.3 ( Gingerbread )
Desember 2010
7
Android Versi 3.0 / 3.1 ( Honeycomb )
Mei 2011
8
Android Versi 4.0 (ICS:Ice Cream Sandwich)
Oktober 2011
9
Android Versi 4.1 ( Jelly bean )

10
Android Versi 4.4 ( Kitkat )

11
Android Versi 5.0 ( Lollipop )

Android Versi 1.1
Gambar 2.4 Android Versi 1.1
Android pertama kali diluncurkan pada tahun 2007, namun sistem operasi ini mulai dirilis dan diterapkan ke berbagai gadget pada tanggal 9 maret 2009 silam. Android versi 1.1 merupakan android awal yang dimana versi ini baru memberikan sentuhan dibeberapa aplikasinya, diantaranya yaitu sistem antar muka bagi pengguna (user interface) yang lebih baik, jam dan beberapa aplikasi standar lainnya.
Android Versi 1.5 ( Cupcake )
Gambar 2.5 Android Versi 1.5 ( Cupcake )
Pada bulan mei 2009 android kembali mengalami perubahan versi. Android versi 1.1 kemudian disempurnakan dengan android versi 1.5 atau yang dikenal sebagai Android Cupcake. Perubahan yang terjadi pada sistem operasi android cupcake cukup banyak, diantaranya adalah sistem fasilitas mengunggah video ke youtube, aplikasi headset nirkabel bluetooth, tampilan keyboard dilayar, serta tampilan gambar bergerak yang lebih atraktif.
Android Donut ( Versi 1.6 )
Gambar 2.6 Android Versi 1.6 ( Donut )
Android Donut (Versi 1.6) diluncurkan dalam tempo kurang dari empat bulan semenjak peluncuran perdana android cupcake yaitu pada bulan september 2009. Android versi donut memiliki beberapa fitur yang lebih baik dibanding dengan pendahuluannya, yakni mampu menayangkan indikator baterai pada ponsel, pengguna dapat memilih dan menentukan file yang akan dihapus, zoom-in zoom-out gambar dengan membaca gerakan serta arah gerakan tangan (gesture), penggunaan koneksi CDMA / EVDO dan lain sebagainya.
Android Eclair ( Versi 2.0 / 2.1 )
 
Gambar 2.7 Android Versi 2.0 / 2.1 ( Eclair )
Masih ditahun yang sama android kembali merilis operating sistem versi terbarunya, yaitu android versi 2.0 / 2.1 eclair, android eclair diluncurkan oleh google tiga bulan setelah peluncuran android versi 1.6 dengan meluncurkan empat versi ditahun yang sama, akhirnya begitu banyak perusahaan pengembang gadget atau handset yang mulai tertarik untuk menggunakan dan mengembangkan android sebagai platform utama yang digunakan untuk handset terbaru mereka. Inilah dimana era kebangkitan android yang sempat mendobrak doktrin penggunaan sistem layar yang awalnya dipandang kurang user friendly.
Pada era ini google selaku pihak pengembang utamanya memprakarsai sebuah kompetisi pengembangan aplikasi android terbaiknya yang terbagi menjadi dua sesi dimana masing – masing sesi memilih 50 aplikasi terbaik dan pemenangnya mendapatkan hadiah uang sebesar 25.000 USD.
Android Versi 2.2 ( Froyo: Frozen Yoghurt )
Gambar 2.8 Android Froyo: Frozen Yoghurt ( Versi 2.2 )
Google membutuhkan lima bulan untuk melakukan regenerasi dari android eclair versi sebelumnya ke versi froyo frozen yoghurt, pada tanggal 20 mei 2010 android versi 2.2 alias android froyo dirilis. Sistem operasi dengan julukan froyo ini melakukan beberapa update dan juga pembenahan seputar aplikasi serta tampilannya.
Keinginan untuk bisa menempatkan sebuah kartu ekspansi berbentuk slot micro SD berkapasitas besar sudah bisa diwujudkan oleh OS versi ini, aplikasi lainnya yang juga dilakukan pembaharuan adalah dukungan adobe 10.1 serta kecepatan kinerjanya yang jauh lebih baik hingga lima kali lebih cepat jika dibandingkan dengan versi sebelumnya.
Android Gingerbread ( versi 2.3 )
 
Gambar 2.9 Android versi 2.3 ( Gingerbread )
Tujuh bulan kemudian android kembali melakukan gebrakan dengan merilis kembali android versi 2.3 atau yang dikenal sebagai android gingerbread. Gingerbread terlihat sangat berbeda dari sistem operasi sebelumnya dimana tampilan gingerbread jauh lebih atraktif dan sudah mampu mendukung fitur dual kamera untuk melakukan video call, android gingerbread juga mulai mengkonsentrasikan kepada kemampuan untuk meningkatkan mutu aplikasi permainan ( games ) yang dijalankan didalamnya.

Android Honeycomb ( Versi 3.0 / 3.1 )
Gambar 2.10 Android Versi 3.0 / 3.1 ( Honeycomb )
Bulan mei 2011 android versi 3.0 / 3.1 atau android honeycomb dirilis, android honeycomb merupakan sebuah sistem operasi android yang tujuannya memang dikhususkan bagi penggunaan tablet berbasis android, halaman pengguna (user interface) yang digunakan pada android honeycomb versi 3.0 / 3.1 sangat berbeda dengan yang digunakan pada smartphone android, hal tersebut tentu saja disebabkan oleh tampilan layar yang lebih besar pada tablet serta untuk mendukung penggunaan hardware dengan spesifikasi yang lebih tinggi yang digunakan pada perangkat tersebut.
Android ICS : Ice Cream Sandwich ( Versi 4.0 )
Gambar 2.11 Android Versi 4.0 ( ICS : Ice Cream Sandwich )
Android ice cream sandwich dirilis pada tahun yang sama dengan android honeycomb bulan oktober tahun 2011, kini android ice cream sandwich merupakan salah sati sistem operasi yang paling banyak digunakan oleh para pengembang smartphone yang sudah memiliki nama besar seperti samsung, sony, acer, dengan smartphone ice cream sandwich acer liquid gallant E350 terbarunya serta  produsen kelas berat lainnya untuk digunakan pada produk terbaru mereka.
Begitu banyak fitur – fitur terbaru yang disematkan pada sistem operasi ini, antara lain yaitu fitur yang memaksimalkan fotografi, grafis dan resolusi gambar, kualitas video, sistem pengenal wajah dan masih banyak lagi lainnya.
Android Versi 4.1 ( Jelly Bean )
Gambar 2.12 Android Versi 4.1 ( Jelly Bean )
Android jelly bean salah satu gadget yang menggunakan sistem operasi jelly bean adalah google nexus 7 yang diprakarsai oleh ASUS, vendor asal taiwan yang juga menjadi teman satu kampung halaman dengan acer, fitur terbaru dari sistem operasi android jelly bean ini salah satunya adalah peningkatan kemampuan on-screen keyboard yang lebih cepat serta lebih responsif, pencarian data kontak dengan fitur voice search dan lain sebagainya.
Android Versi 5.0 ( Lollipop )
Mengenal Sistem Operasi Android, Kelebihan Android Lolipop Terbaru
Gambar 2.13 Android Versi 5.0 ( Lollipop )
Android versi 5.0 lollipop seiring dengan gemparnya pemberitaan bahwa vendor pesaing apple telah merilis versi sistem operasi mobile yang dikenal dengan iOS versi 8.20 yang merupakan versi terbaru dari sistem operasi mobile yang dipakai di iphone atau ipad, mendengar pemberitaan tersebut google juga tak ingin kalah, dengan merilis sistem operasi mobile android terbaru tentunya dapat diharapkan menyaingi sistem operasi iOS milik apple, versi 5.0 lollipop ini merupakan versi lanjutan dari android sebelumnya yang kali ini google menerangkan bahwa versi terbaru ini diberi nama dengan android lollipop atau versi 5.0 dari sistem operasi android.

Kelebihan android versi 5.0 ( lollipop ) 
Android versi 5.0 ( lollipop ) memiliki notifikasi dan menu recent app baru yang mana pemberitahuan selalu menjadi salah satu hal yang wajib dimiliki oleh smartphone, karena hal ini dapat menjadi indikator dan membantu pengguna nantinya, di versi android lollipop ini kelebihan untuk layanan tersebut adalah dimana smartphone sedang dalam keadaan terkunci, namun user dapat mengakses video dan sebagainya.
Dilengkapi dengan project volta untuk meningkatkan daya hidup baterai jadi dengan fitur tersebut dapat menghemat daya samrtphone yang mana saat ini kebutuhan daya semakin menjadi salah satu faktor kebutuhan utama bagi para pengguna smartphone, dengan versi android lollipop yang memiliki fitur dan kelebihan tersebut dapat membantu para pengguna smartphone yang semakin pesat.
Memiliki ART compiler yang berfungsi  untuk meningkatkan kinerja smartphone jadi dengan layanan fitur tersebut pengguna dapat leluasa ketika sedang ingin meningkatkan kinerja smartphone. meskipun pada perkembangan teknologi saat ini kinerja android mendukung banyak aplikasi dengan processor 64-bit, dengan layanan fitur ART compiler hal itu sudah bukan menjadi suatu hal yang dikhawatirkan lagi, karena meskipun berbeda dukungan processor yang masih 32-bit.
Android lollipop memiliki tampilan yang disebut google dengan teknologi material design tentunya teknologi tersebut menambah tingkat user interface atau tingkat antar muka sistem operasi yang menambah tampilan menjadi cantik dan nyaman ketika pengguna sedang mengakses smartphone dengan sistem operasi android lollipop.
Tingkat keamanan pada versi sistem operasi android lollipop ini lebih aman karena bukan menjadi sebuah ironi lagi kalau masyarakat sekarang khususnya pengguna smartphone tidak bisa lepas dengan smartphone, hal ini tentunya sudah dipikirkan oleh android untuk memberikan keamanan pada smartphone yang dimiliki dengan sistem linux yang terkenal anti malware dan fitur keamanan android smart lock, tentunya hal ini akan mengintegrasikan keamanan dua perangkat dimana salah satu perangkat hanya akan dapat dibuka bilamana diakses melalui perangkat pasangannya.

2.10     Tools
Adapun beberapa alat atau tools yang digunakan dalam merancang aplikasi laporan unit berbasis android pada biMBA-AIUEO diantaranya adalah:
  1. Java Development Kit (JDK)
  2. IDE Android (Eclipse + Android Plugin For Eclipse)
  3. Software Development Kit (SDK)
  4. The Dalvik Virtual Machine (DVM)
  5. App inventor
Menggunakan teks editor biasa seperti notepad pada windows atau teks editor lain, namun akan lebih efisien kija menggunakan Integrated Development Environment (IDE) eclipse dengan tujuan:
Mengurangi waktu pembelajran juka menggunakan eclipse, karena tidak perlu menulis semua kode, google telah menyediakan android plugin untuk eclipse, dimana memudahkan kita membuat untuk melakukan compile dan juga telah tersedia emulator android untuk memudahkan melakukan running test dan debug pada aplikasi yang kita bangun.
  1. Java Development Kit (JDK)
Untuk dapat memulai suatu aplikasi dengan android diperlukan Java Development Kit (JDK) akan tetapi diperlukan juga Java Runtime Environment (JRE) sudah terdapat didalam paket java development kit, file java development kit installer yang digunakan yaitu jdk-6u24-windows-i586.
  1. IDE Android (Eclipse +Android Plugin For Eclipse)
Eclipse adalah IDE untuk pengembangan java, terutama disini adalah java android, eclipse bersifat free, eclipse  dibutuhkan  didalam membuat aplikasi kita memerlukan bantuan plugin eclipse yang bernama android development tools (ADT), eclipse yang digunakan adalah eclipse-jee-galileo-win32.
Gambar 2.14 Loading Eclipse Galileo
  1. Android SDK (Software Development Kit)
Android software development kit merupakan wadah untuk melakukan debug, test, dan run program aplikasi, android software development kit starter package belum merupakan lingkungan pengembangan (development environment), yang hanya berisi alat-alat (tools) utama saja, dengan android software development kit starter package inilah nantinya kita akan mengunduh alat yang lain, pada software development kit selain telah disediakan paket-paket yang disesuaikan dengan kondisi paltform tujuan aplikasi hidup juga telah disediakan alat yakni sebuah virtual device tersebut, virtual device telah dikondisikan sesuai dengan target mesin yang dapat ditentukan dengan memori internal, RAM, dan resolusi.
  1. The Dalvik Virtual Machine (DVM)
Salah satu elemen kunci dari android adalah Dalvik Virtual Machine (DVM). Android berjalan didalam dalvik virtual machine  bukan di Java Virtual Machine (JVM). Android menggunakan virtual machine sendiri yang dikustominasi dan dirancang untuk memastikan bahwa beberapa feature-feature berjalan lebih efisien pada perangkat mobile.
Proses jalannya Dalvik Virtual Machine (DVM) adalah dengan mengkompilasi kode-kode program dengan compiler java akan di optimasi oleh dalvik, sebuah virtual mesin yang memang dibuat khusus untuk menjalankan kode-kode program yang kita buat dengan bahasa pemograman java yang tentunya terbentuk sebuah class, kemudian oleh dex tools (merupakan bagian dari dalvik virtual machine bertugas untuk merubah java class yang telah di compile oleh java compiler akan merubah ke lingkungan native yang berbentuk *.dex format merupakan file dalvik executeable yang teroptimasi untuk lingkungan hardware dengan komputasi yang rendah *.dex format tersebut dijalankan secara utuh oleh dalvik virtual machine.
Gambar 2.15 Bagan Eksekusi oleh Dalvik Virtual Machine (DVM)
  1. App inventor
App inventor adalah sebuah aplikasi builder untuk membuat aplikasi yang berjalan di sistem operasi android yang disediakan oleh googlelabs, jadi harus punya account google dulu untuk bisa masuk home app inventor, app inventor sedikit berbeda dengan app builder lain seperti (eclipse), dengan app inventor tidak perbah menemukan kasus para developer uring-uringan gara – gara aplikasi yang dibuat tidak jalan dan ternyata karena kesalahan sintak kurang tanda semicolon (;).
App inventor ini menggunakan teknik visual programming, berbentuk seperti susunan puzzle – puzzle yang memiliki logika tertentu, bisa baca – baca tutorial dan contoh – contoh aplikasi nya di page explore, pada lingkungan kerja app inventor ini terdapat beberapa komponen yang terdiri dari :
  1. Komponen desainer
Komponen desainer berjalan pada browser yang digunakan untuk memilih komponen yang dibutuhkan dan mengatur property nya, pada komponen desainer sendiri terdapat lima bagian yaitu:
  • Palette             : List komponen yang bisa digunakan.
  • Viewer                        : Untuk menempatkan komponen dan mengaturnya sesuai tampilan yang diinginkan.
  • Component     : tempat list komponen yang dipakai pada project.
  • Media              : Mengambil media audi atau gambar untuk project.
  • Properties        : Mengatur properties komponen yang digunakan seperti width, height, name, dan lain – lain.
  1. Block editor
Block editor berjalan diluar browser dan digunakan untuk membuat dan mengatur behaviour dari komponen – komponen yang kita pilih dari komponen desainer, berhubung block editor ini basisnya java, jadi sebelumnya harus sudah ada Java Development Kit (JDK) sama Java Runtime Evironment (JRE).
  1. Emulator
Emulator digunakan untuk menjalankan dan mengetes project yang telah kita buat, jadi yang tidak punya android tetap bisa belajar karena app inventir menyediakan emulator juga.
Instalasi app inventor pengaturan untuk windows
Instalasi setup app inventor untuk windows memiliki dua bagian:
  • Instalasi app inventor setup paket software, langkah ini adalah sama untuk semua perangkat android dan sama untuk Windows XP, Windows Vista dan windows 7.
  • Menginstal driver windows untuk ponsel android.
Instalasi app inventor setup paket software
Melakukan instalasi dari account yang memiliki hak administrator, akan menginstal perangkat lunak untuk semua pengguna dari mesin, jika tidak memili hak administrator, instalasi masih harus bekerja, tapi app inventor akan digunakan hanya dari akun yang anda gunakan saat anda menginstal
  1. Unduh installer.
  2. Cari file appinventure_setup_installet_v_1_2.exe (~92MB) dalam file download atau desktop, lokasi download pada komputer tergantung pada bagaimana browser dikonfigurasi.
  3. Buka file baru.
  4. Klik melalui langkah – langkah dari installer, jangan mengubah lokasi instalasi tetapi merekam direktori instalasi, karena mungkin perlu untuk memeriksa pengemudi, direktori akan berbeda tergantung pada versi windows dan apakah atau tidak anda login sebagai administrator.
Mencari perangkat lunak pengaturan
Dalam kebanyakan kasus, app inventor harus dapat menemukan software setup sendiri, tetapi jika meminta lokasi perangkat lunak, jalan masuk adalah C:\Programfiles\appinventor\perintah-untuk-appinventor, jika menggunakan mesin 64-bit, harus mengetik program filez (x86) bukan program files, jika tidak menginstal perangkat lunak sebagai administrator, dipasang di direktori lokal anda dari pada di C:\ProgramFiles. Mencari untuk menemunkan pathname yang benar.
Telepon Driver
App inventor pengaturan perangkat lunak termasuk driver untuk ponsel ini android yang umum:
  • T-Mobile G1*/ADP1
  • T-Mobile myTouch3G*/Google Ion/ADP2
  • Verizon Droid (tidak droid X)
  • Nexus One
  • Nexus S
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1       Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat Penelitian       : biMBA-AIUEO (YPAI) di Cipete Selatan, Unit Ke-777.
Alamat Lengkap         : Jl. H. Abdul majid dalam No.26 RT.005/RW.005 Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak Jakarta, www.bimba-aiueo.com
Waktu Penelitian         : mulai bulan Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Skripsi

Kegiatan
Oktober
November
Desember
Minggu
Minggu
Minggu
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
Konsultasi judul skripsi.












Penyerahan judul skripsi.












Pembuatan proposal skripsi.












Seminar proposal skripsi.

























Analisa, Riset, Observasi aplikasi laporan unit pada biMBA-AIUEO untuk dikembangkan.












Wawancara dengan Tim.IT biMBA-AIUEO untuk pengumpulan data bahan penelitian aplikasi laporan.












Wawancara dengan mitra biMBA-AIUEO Cipete Selatan, Unit ke777 tentang kendala laporan unit.












Perancangan aplikasi laporan unit biMBA-AIUEO  berbasis android .












Simulasi & Implementasi aplikasi berbasis android.












Pembuatan laporan skripsi.












3.2       Struktur Organisasi Perusahaan
Yayasan Pengembangan Anak Indonesia ( YPAI )
Pembina                                  :  Prof. Dr. Ir. Sudarsono Harjosukarto, SH. MA.
Ketua YPAI                            : Ir. Bambang Suyanto
Struktur Kepengurusan biMBA-AIUEO
Direktur Umum                       : Ir. Bambang Suyanto
Direktur Pengembangan         : Imam Sutrisno
Direktur Operasional               : Rudy Suwignyo, SE
HRD                                       : Woro
·         Keuangan                                                          : Sukarmin
·         Koordinator Divisi Rekrutmen                          : Rita Yuningsih
·         Koordinator Divisi Diklat                                 : Fauziah
·         Koordinator Divisi Litbang                               : Lestari Pudji H. S.Psi
·         Koordinator Divisi Humas                                : Wiwi Yunianto
§  Koordinator biMBA TV                          : Shiwy Maulina Novida.AS
§  Koordinator Majalah biMBA-AIUEO    : Bima
·         Koordinator Divisi Pengembanga Usaha/ Marketing : Imam Sutrisno
·         Koordinator Divisi Kemitraan                           : Nani
·         Koordinator Divisi Administrasi Operasional   : Raditya Zulian Rachman
·         Koordinator Divisi Pengawas                           : Hasan Basri
·         Koordinator Divisi Logistik                              : Robbiansyah
·         Koordinator Divisi Lapangan/ Distribusi          : Satiah
·         Koordinator Divisi Pengadaan Barang             : Jelita
3.3       Bagan Struktur Organisasi Perusahaan





                                                  





                                                   









( Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan )
3.4       Desain aplikasi
Diagram konteks yang sedang berjalan pada biMBA-AIUEO
(Gambar 3.2 Diagram Konteks yang sedang berjalan)
DFD level.0 yang sedang berjalan pada biMBA-AIUEO
(Gambar 3.3 DFD level.0 yang sedang berjalan)
Diagram konteks yang diusulkan
(Gambar 3.4 Diagram Konteks yang diusulkan)
DFD level.0 yang diusulkan
(Gambar 3.5 DFD level.0 yang diusulkan)
3.3       Kerangka Berpikir

( Gambar 3.6 Kerangka Berpikir )
Keterangan :
Input* : data yang akan disetorkan kepada pusat via proses aplikasi android.
output ** :  hasil pengumpulan dan analisis data yang berasal dari aplikasi android
Keluarga besar biMBA-AIUEO*** : adalah unit,pusat,direktur biMBA-AIUEO.




3.4       Metode Penelitian
Metode penelitian atau teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah:
a.         Studi Pustaka 
Penulisan dibuat dengan mengambil teori-teori dari jurnal dan buku yang berhubungan dengan tema penyusunan penulisan ini, sehingga diperoleh kerangka teori yang relevan mengenai masalah yang dibahas agar dapat mendukung penyusunan penulisan.
b.         Observasi
Melakukan pengamatan dari aplikasi laporan unit yang ada pada biMBA-AIUEO dan mencatat poin-poin penting yang dapat dijadikan acuan perancangan.
c.         Wawancara
Dalam hal ini penulis melakukan wawancara kepada bagian IT dari biMBA-AIUEO pusat dan wawancara kepada mitra/ pemilik biMBA-AIUEO Cipete Selatan unit ke-777 untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam merancang pengembangan aplikasi laporan unit yang tadinya bersifat offline menjadi online, untuk menambah data dalam merancang aplikasi laporan unit berbasis android pada biMBA-AIUEO.
d.         Praktek
            Mempraktekan aplikasi laporan unit biMBA-AIUEO yang sedang berjalan

DAFTAR PUSTAKA

Apri Fitri Hartono. 2013. Perancangan Sistem Pembelajaran Elektronik Pada Ponsel Berbasis Android. Universitas Satya Negara Indonesia. Jakarta Selatan.

Ishak Kholil, S.Kom. 2006. Modul PHP Web Programing. Akademik Manajemen Informatika Dan Komputer. Bina Sarana Informatika. Jakarta.

Rini Noviana Sari. 2014. Perancangan Aplikasi Sistem Informasi ATK Pada PT.Manunggal Jaya Makmur.Universitas Satya Negara Indonesia. JakartaSelatan.

Adjie Pratama. 2015. Pengaruh Pembelajaran Biologi Micro Quest Terhadap Hasil Belajar Siswa. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.


Muhammad Idris Apandi. 2013. Perancangan Sistem Pelayanan Menu Makanan Berbasis Android Pada Restoran Torigin Garden Resto. Universitas Satya Negara Indonesia. Jakarta.

http://dionlegionis.blogspot.co.id/2015/03/daftar-tingkatan-versi-versi-os-android.html



1 Jogiyanto HM, 1999, “Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis”, Yogyakarta : Andi Offset, halaman 3-6